Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 (Tahun 2025)

 


Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Bali tahun ini akan jatuh pada hari Sabtu, 29 Maret 2025. Menariknya, perayaan ini bertepatan dengan Tumpek Wariga, hari suci bagi umat Hindu untuk memuja Sanghyang Sangkara, dewa pertanian. Perpaduan kedua perayaan ini membutuhkan penyesuaian dalam tata cara pelaksanaan agar tetap berjalan khidmat sesuai tradisi.

Dilansir dari laman rri.co.id, apabila umat Hindu di Bali memiliki agenda upacara piodalan atau pujawali di Merajan/Sanggah atau pura tertentu, upacara tersebut tetap dilaksanakan. Namun, masyarakat diimbau untuk menggunakan upacara tingkat terkecil, dilaksanakan lebih awal, yaitu mulai pukul 05.30 Wita hingga 06.30 Wita pada 29 Maret 2025.

Upacara piodalan atau pujawali dipimpin oleh pemangku pura yang bersangkutan dengan beberapa penyesuaian. Di antaranya, meminimalkan penggunaan api atau dupa, tidak menggunakan tetangguran (tetabuhan gong), dan dharmagita (nyanyian suci keagamaan).

Setelah Tumpek Wariga, umat Hindu melanjutkan perayaan Hari Raya Nyepi dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian, yaitu empat pantangan utama:

  1. Amati Geni: Tidak menyalakan api atau cahaya sebagai simbol pengendalian hawa nafsu dan hidup sederhana.
  2. Amati Karya: Tidak melakukan pekerjaan, memberikan waktu untuk istirahat dan introspeksi.
  3. Amati Lelungan: Tidak bepergian, sebagai bentuk penghormatan terhadap keseimbangan alam.
  4. Amati Lelangunan: Tidak menikmati hiburan, untuk menjaga ketenangan dan fokus pada perenungan diri.

Dengan perpaduan Tumpek Wariga dan Nyepi di hari yang sama, umat Hindu di Bali diharapkan dapat menjalankan rangkaian upacara dengan penuh kesadaran, ketenangan, dan penghormatan terhadap tradisi.

Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, semoga membawa kedamaian dan keseimbangan bagi semesta.

0 Komentar