RSUD Banyumas Gelar Workshop EKG dan Defibrillator untuk Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis

 


Banyumas - RSUD Banyumas terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam menangani kasus kegawatdaruratan kardiovaskuler yang sering dijumpai di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sebagai upaya meningkatkan kompetensi tenaga medis, RSUD Banyumas menyelenggarakan workshop bertajuk "Workshop Interpretasi EKG dan Penggunaan Defibrillator bagi Dokter Umum RSUD Banyumas" pada Sabtu (18/1/2025), di Aula Pertemuan RSUD Banyumas Lantai III Gedung Thalasemia.


Dalam sambutannya, Direktur RSUD Banyumas, dr. Dani Esti Novia, menekankan pentingnya kemampuan tenaga medis untuk melakukan deteksi dini, diagnosis awal, dan penatalaksanaan yang tepat dalam penanganan kasus kegawatdaruratan kardiovaskuler. "Keterampilan dalam pengelolaan kasus kegawatdaruratan kardiovaskuler sangat penting untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien di RSUD Banyumas," ujarnya.



Workshop ini diikuti oleh 17 dokter umum IGD dan mahasiswa koas stase penyakit dalam. Agus Nugroho, SIP., M.Kes., Kabag Diklat, Litbang dan PMKS, dalam laporannya menyebutkan bahwa peserta akan memperoleh materi dari narasumber dr. Lima Peni, Sp.JP., serta fasilitator lain seperti dr. Indra Jati Laksana, dr. Azizah Sari Wiyatofani, dan Dharmawan Indra Putra, S.Kep., Ns. Pembelajaran dilakukan dengan metode workshop luring, yang menggabungkan teori dan praktek.


Melalui kegiatan ini, RSUD Banyumas berharap dapat meningkatkan kompetensi tenaga medis dalam penanganan kegawatdaruratan kardiovaskuler, yang diharapkan akan berdampak positif pada pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.













0 Komentar