Penyuluhan Kesehatan Ruang Bima - Peran Keluarga dalam Perawatan Pasien Gangguan Jiwa

 


Banyumas, Minggu (11/08/2024) – Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Ruang Bima RSUD Banyumas menyelenggarakan penyuluhan kesehatan dengan tema "Peran Keluarga dalam Perawatan Pasien Gangguan Jiwa". Kegiatan ini berlangsung di Ruang Bima dan dihadiri oleh pasien serta keluarga pasien yang menjadi target utama penyuluhan.


Acara dibuka oleh Muhammad Maghfuri yang bertindak sebagai moderator. Ia memulai dengan memperkenalkan rangkaian kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan. Fasilitator dalam acara ini adalah Dwi Nurokhman, S.Kep, Ns., sementara materi disampaikan oleh Rolleta Perianggani,Perawat ruang Bima yang menjelaskan dengan jelas dan terstruktur.



Dalam penyuluhannya, Rolleta Perianggani memaparkan beberapa poin penting terkait gangguan jiwa. Ia menjelaskan bahwa gangguan jiwa adalah suatu kondisi yang menyebabkan gangguan fungsi mental, menimbulkan penderitaan pada individu, serta mengganggu kemampuan mereka dalam menjalankan peran sosial. Gangguan ini bisa dikenali melalui perubahan pada penampilan, cara komunikasi, proses berpikir, interaksi sosial, dan aktivitas sehari-hari.


Rolleta juga membahas beberapa penyebab gangguan jiwa, yang umumnya dipengaruhi oleh faktor somatik, psikologis, dan sosio-budaya. Gangguan jiwa bisa muncul akibat kekacauan dalam pikiran, persepsi, dan tingkah laku, yang membuat individu sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.



Salah satu poin penting yang disampaikan adalah peran krusial keluarga dalam proses perawatan dan pemulihan pasien gangguan jiwa. Keluarga, sebagai pihak yang paling dekat dan paling mengetahui kondisi pasien, memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pasien. Alasan utama pentingnya peran keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa meliputi:


  1. Keluarga adalah lingkup yang paling sering berinteraksi dengan pasien.
  2. Keluarga dianggap paling memahami kondisi pasien secara menyeluruh.
  3. Gangguan jiwa pada pasien dapat dipengaruhi oleh pola asuh yang kurang tepat.
  4. Setelah perawatan, pasien akan kembali ke lingkungan keluarga, sehingga dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan.
  5. Keluarga merupakan pemberi perawatan utama untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan dukungan emosional bagi pasien.
  6. Penyembuhan gangguan jiwa bisa memerlukan waktu yang lama, sehingga kesabaran dan kerjasama dari keluarga sangat penting dalam proses pengobatan.



Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Peserta aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat besar terhadap topik yang disampaikan. Tim PKRS berharap melalui penyuluhan ini, keluarga pasien dapat lebih memahami peran mereka dalam mendukung pasien gangguan jiwa, sehingga dapat membantu mempercepat proses pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

0 Komentar