Penyuluhan Kesehatan Ruang Permata Hati - Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir

 


BANYUMAS - Masa neonatus (28 hari pertama kehidupan) merupakan masa yang paling rentan bagi kelangsungan hidup anak. Kematian neonates (bayi baru lahir) tetap menjadi masalah meskipun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selama dua dekade terakhir. Secara global, diperkirakan 2,5 juta kematian bayi baru lahir terjadi pada tahun 2017. Sebagian besar dari penyebab kematian sebenarnya dapat dicegah. Mayoritas kematian bayi baru lahir terjadi di negara berkembang, di mana sebagian besar kematian bayi baru lahir terjadi di rumah (UNICEF, 2015).

Deteksi dini penyakit bayi baru lahir merupakan langkah penting untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi baru lahir (Jemberia M. M. et al., 2018) karena neonatus dan bayi muda sering memiliki gejala dan tanda penyakit yang tidak spesifik. Tanda-tanda bahaya neonatus menandakan adanya tanda-tanda klinis yang akan menunjukkan risiko tinggi morbiditas maupun mortalitas neonatus sehingga memerlukan penanganan yang tepat. Ketika terlambat dalam pengenalan masalah dan manajemen yang tidak tepat dapat mengakibatkan kematian bayi (WHO, 2018). Ibu adalah orang yang paling dekat dengan bayi untuk mengidentifikasi dan mengelola masalah bayi, yang memastikan bayi dapat memiliki hidup yang sehat (Thakur R., Sharma R. K. et al., 2017). Jika ibu mengetahui tanda dan gejala bahaya pada bayi baru lahir (tanda bahaya neonatus), sangat mungkin untuk mencegah kematian pada bayi karena perilaku mencari kesehatan ibu adalah yang paling tinggi dibanding anggota keluarga yang lain (Nigatu S. G. et al., 2015).



Hari ini Jumat (14/07/2023) bertempat di Ruang Baby Care, Kepala Ruang Permata Hati Menggelar Kegiatan Penyuluhan Kesehatan untuk Pasien Post Partum dan atau Keluarga ruang Permata Hati.



Fasilitator : Mila, dan Moderator kegiatan hari ini Rima Dwi Nur Apriliani, AMK

Pemateri / Penyuluh : Rima Dwi Nur Apriliani, AMK



Apa sih maksudnya Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir ?

Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir merupakan suatu gejala yang dapat mengancam kesehatan bayi, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Para orang tua terutama ibu nifas seharusnya mengetahui tanda bahaya terhadap bayi mereka agar dapat mewaspadai sejak dini, karena tanda bahaya bayi baru lahir merupakan gejala yang mampu mengancam kesahatan bayi, bahkan dapat menyebabkan kematian bayi. Dengan mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir sejak dini, bayi akan lebih cepat memperoleh pertolongan atau penanganan sehingga dapat mencegah kematian pada bayi (Muslihatun, 2010).


Penyebab bayi baru lahir meninggal

Tiga “T” Penyebab Bayi Baru Lahir Meninggal:

1.Terlambat mengetahui tanda bahaya

2.Terlambat     memutuskan    untukmembawa           bayi     berobat            ke dokter/bidan/perawat

3.Terlambat sampai ke tempat pengobatan

Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan cepat mendapat pertolongan sehingga dapat mencegah kematian.


Tanda-tanda umum bahaya pada bayi baru lahir

§  Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum

§  Kejang

§  Bayi lemah, bergerak hanya jika di pegang

§  Sesak nafas

§  Bayi merintih

§  Pusar kemerahan sampai dinding perut

§  Demam (suhu tubuh bayi lebih dari 37,5°c atau teraba dingin (suhu tubuh kurang dari 36,5°c)

§  Mata bayi bernanah banyak dan dapat menyebabkan bayi buta

§  Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika kulit perut dicubit akan kembali lambat

Kulit terlihat kuning


Bila menemukan tanda tanda tersebut, segera konsultasikan dan bawa ke fasilitas kesehatan terdekat atau ke Rumah Sakit


0 Komentar