PEKUNCEN – Warga Desa Krajan mengikuti kegiatan Pengobatan gratis di Gedung sebaguna Desa Krajan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, (13/05/2022).
Kegiatan tersebut dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) Sengkuyung Tahap I Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan di wilayah Desa tersebut.
Kepala Desa Krajan Muflichuddin, S.IP mengatakan bahwa pengobatan gratis merupakan serakangkaian kegiatan non fisik TMMD sengkuyung yang dilaksanakan selama 1 bulan terhitung dari tanggal 11 Mei 2022 yang dibuka oleh Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di pendopo Sipanji Purwokerto.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini terlaksana dengan baik, antusias masyarakat juga luar biasa, kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan non fisik dalam program TMMD. Adapun peserta dalam kegiatan ini di ikuti oleh seratus orang warga Desa Krajan,” ungkap Muflichuddin, di Aula Desa Krajan.
Sambung Muflichuddin,” Kegiatan ini bekerjasama dengan Tim kesehatan RSUD Ajibarang dan RSUD Banyumas,” sambungnya.
Muflichuddin berharap dengan adanya pengobatan gratis ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Krajan.
“Terima kasih kehadiran dari RSUD Ajibarang dan RSUD Banyumas, ini adalah bentuk sinergitas antara lembaga pemerintahan yang ada di daerah maupun di desa dengan masyarakat. selanjutnya kita bersama-sama memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya di kabupaten Banyumas,” tutupnya.
Sementara Kasi Pelayanan Medis RSUD Banyumas, dr. Prio Sapto Utomo, mengatakan, bahwa warga Desa Krajan sangat antusias mengikuti pengobatan gratis, Tim dibagi menjadi dua yaitu dari Tim pengobatan gratis RSUD Ajibarang 7 personil dan RSUD Banyumas sebanyak 11 orang, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dokter Martin dari RSUD Banyumas selaku dokter yang melakukan pemeriksaan sebanyak 47 pasien menyampaikan dua penyakit yang banyak di keluhkan warga desa kraja.
“Ada dua penyakit yang paling banyak di keluhkan di masyarakat Krajan, yaitu hipertensi dan sakit persendian, namun semua telah dilakukan penanganan oleh tim kesehatan,” jelas dokter Martin.
0 Komentar